PAS Profesional Untukmu Delayota

Penilaian Akhir Semester merupakan program akademik untuk mengukur daya serap siswa dalam pembelajaran satu semester. Hasil PAS digunakan sebagai salah satu komponen penilaian dalam laporan hasil capaian belajar siswa atau rapor. Pelaksanaan PAS diharapkan memiliki akuntabilitas dan validasi yang tinggi sebagai pedoman penilaian.

SMA Negeri 8 Yogyakarta melaksanakan Penilaian Akhir Semester selama 7 hari dari 1 – 9 Desember 2022. PAS dilaksanakan secara online di sekolah. Kerja sama dan sinergi seluruh elemen sekolah ,menjadi syarat mutlak terwujudnya PAS sesuai harapan. Fasilitas sekolah, dukungan orang tua, kinerja guru karyawan serta komitmen siswa menjadi pemantik pelaksnaan PAS yang baik.

Kepala SMA Negeri 8 Yogyakarta Sri Suyatmi, S.Pd, dan Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum Dr. Sri Utari, M.Pd.Si secara terpisah menegaskan bahwa pelaksanaan PAS menjadi sarana membentuk karakter siswa  yang mulia.   “Siswa melaksanakan PAS dengan jujur sehingga hasil PAS dapat menggambarkan kemampuan serta daya serap pembelajaran selama satu semester yang sebenarnya,” ujar mereka.

Pelaksanaan PAS pun dilakukan untuk memenuhi akuntabilitas serta kenyamanan siswa. Sumarjiono, S.Pd, selaku Ketua Panitia PAS melakukan beberapa inovasi yang berharap menjadi awal pelaksanaa yang lebih profesional. “Untuk memenuhi tuntutan sekolah dan layanan terbaik untuk siswa maka perlu inovasi yang didukung dengan pemanfaatan teknologi serta sumber daya secara optimal,” jelasnya. Beberapa inovasi yang dilakukan berupa sosialisasi PAS lebih awal dengan membudayakan siswa hadir tepat waktu. Penutupan gerbang sekolah serta akses keterlambatan melalui satu pintu.  Selain itu pemanfaatan  teknologi dengan aplikasi PAS online yang aman serta pemantauan melalui CCTV kerja sama dengan pengawas runag PAS oleh guru. Informasi dan sosialisasi secara konssisten pun disampaikan kepada siswa dan orang tua siswa.  Sekolah menyediakan fasilitas komputer, internet bagi siswa yang mengalami kendala. Hasil pelaksnaan terbukti lebih kondusif dengan ketelambatan siswa yang minim.