Workshop Budaya untuk Siswa Delayota Berbudaya

Keistimewaan Yogyakarta merupakan kearifan lokal yang selayaknya diketahui oleh generasi muda termasuk siswa di sekolah-sekolah. Hal inilah yang menjadi pertimbangan kegiatan workshop budaya diadakan untuk siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta. (15/3)

Workshop dilaksanakan dalam sehari untuk kelas X dan XI dengan pembagian sesi yang berbeda. Pelaksanaan bertempat di aula sekolah oleh narasumber Slamet Nugroho, S.Pd. guru Bahasa Jawa sekaligus narasumber yang berkaitan dengan budaya Jawa. Kegiatan workshop dikemas melalui ceramah interaktif. Siswa antusias mengikuti ceramah sambil tanya jawab seputar budaya. “Memayu Hayuning Bawana, itu istilah yang sering kita dengar, ada yang tahu artinya?” ujar Slamet untuk memotivasi siswa agar berani menyampaikan pendapat dan aspirasi. Beberapa siswa pun menjawab secara bergantian dengan penuh semangat didampingi para wali kelas.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal menjadi sarana yang strategis untuk menanamkan nilai-nilai budaya dalam kehidupan sehari;hari. Perkembangan zaman tidak dapat dihindari dengan masuknya arus globalisasi dan modernisasi. Bekal kepribadian yang santun dan berbudaya sebagai bangsa yang beradab mutlak dibutuhkan oleh para siswa yang akan menjadi penerus pemimpin bangsa Indonesia. [Mr.Marj]