SMA Negeri 8 Yogyakarta sebagai Sekolah Penggerak menerapkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum yang memberi pembelajaran intrakurikuler beragam untuk memberi penguatan dalam bidang akademik dan pembentukan karakter murid. Kegiatan belajar murid mengakomodasi kemampuan pengetahuan, keterampilan dan afektif. namun mengolah potensi diri dalam berbagai keterampilan. Karaketeristik kurikulum Merdeka untuk pengembangan soft skills dan karakter, fokus materi esensial serta pembelajaran yang fleksibel.
Pengembangan kurikulum Merdeka melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). P5 merupakan kegiatan ko kurikuler lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. Program P5 di SMA Negeri 8 Yogyakarta dibagi menjadi 3 tema yaitu gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal dan kewirausahaan. Setiap tema dilaksanakan dalam waktu 150 jam pelajaran.
Setiap tema yang diselesaikan akan diakhiri dengan pameran karya murid. “Kenduri” tajuk pameran tema kearifan lokal terlaksana Jumat, 23 Februari 2024 di ruang kelas. “Kegiatan P5 diharapkan memberi manfaat yang optimal dalam membentuk karakter murid,” jelas Sri Suyatmi, S.Pd, Kepala SMA Negeri 8 Yogyakarta saat membuka Kenduri dengan pemotongan pita menuju ruang kelas. Hal senada disampaikan Lilik Suharmaji, M.Pd, selaku koordinator tema 2, “kegiatan tema mengangkat kearifan lokal ini diawali dengan kunjungan ke Kraton Ngayogyakarta beberapa waktu lalu sehingga murid mengamati budaya yang ada dan penerapanya,” paparnya. Setiap kelas menampilkan kearifan lokal Kraton Yogyakarta seperti pohon, bentuk bangunan, pakaian, nama jalan, abdi dalem dan lain-lain. Muid-murid dan guru mengapresiasi dengan kunjungan ke kela-kelas. [Kontributor : Mr.Aj]
Beri Komentar