Kajian pagi ramadan merupakan program Sivitas Akademika Islamika OSIS SMA Negeri 8 Yogyakarta diselenggaran setiap Ramadan tiba. Begitupun Bulan Ramadan 1446 H kajian ramadan digelar kembali. Kajian Pagi Ramadan dimulai 6 Maret 2025 saat siswa masuk sekolah kembali setelah libur awal ramadan. Kegiatan in diikuti siswa beragama Islam kelas X, XI dan XII. Aktivitas pagi setelah membaca kitab suci, siswa menuju Masjid Baitul ‘Ilmi untuk melaksanakan shalat Dhuha dan menerima materi kajian.
Siswa putera menempati ruangan masjid lantai atas dan siswi puteri berada di lantai bawah. Selama kegiatan didampingi oleh guru agama dan wali kelas masing-masing. Pada hari pertama pemateri oleh Sugeng Dhani, M.Pd selaku guru agama Islam. “Bulan Ramadan merupakan momentum dalam peningkatan integritas setiap pribadi. Integritas tidak hanya sebatas kejujuran saat ujian namun semangat untuk berprestasi dalam berbagai sisi termasuk kualitas keimanan untuk menjadi umat yang lebih baik,” ujar Sugeng Dhani di hadapan siswa-siswi.
Kajian hari ke-2 pemateri oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan Slamet Nugroho, S.Pd. memberikan penguatan pemahaman agama melalui kegiatan literasi menjadi prioritas peningkatan dalam kualitas ibadah. “Mari kita cermati kandungan dalam Al Quran surat Al Anbiya 107, sebagai pedoman bagi setiap umat Islam dalam bersikap dan berperilaku yang baik karena sebaik-baik umat adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” jelas Slamet Nugroho.
Siswa menyimak pemaparan materi dengan antusias sambil membuat catatan-catatan ringkas untuk membuat resume pada buku pantauan kegiatan ramadan untuk dikumpulkan kepada guru agama. Kajian pagi merupakan bentuk implementasi pembiasan-pembiasaan baik di sekolah ini diharapkan mampu memberikan penguatan karakter siswa yang beraklaqul karimah meraih prestasi tinggi dengan landasan agama yang kuat.
Siswa beragama Kristen, Katolik dan Hindu mengadakan kajian kegamaan bersama guru agama masing-masing di ruangan berbeda. Sekolah berusaha memberikan layanan pembelajaran yang optimal dengan menciptakan suasana belajar yang kondusif dan representatif.
Kontributor : AJ
=Humas Delayota=
Beri Komentar