Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan inisiatif nasional yang dirancang untuk melatih siswa mengekspresikan diri secara kreatif, berkolaborasi, serta berwawasan kewirausahaan dan kearifan lokal. SMA Negeri 8 Yogyakarta berdiri dengan spirit “The Inspiring School of Jogja” P5 diimplementasikan sebagai bagian kurikulum Merdeka, menitikberatkan empat pilar utama: kreativitas-inovasi, kewirausahaan, keberlanjutan lingkungan, serta pelestarian budaya lokal
Kegiatan yang bertujuan mendorong siswa mengembangkan produk nyata yang bernilai ekonomi dan sosial. Upaya memupuk karakter kewirausahaan serta keberlanjutan untuk menumbuhkan kecintaan dan pemahaman para pelajar terhadap kearifan lokal Yogyakarta baik budaya maupun ekologi. Selain itu melatih soft skill: kolaborasi, berkomunikasi, berpikir kritis, serta karakter Pancasila (gotong royong, mandiri, kreatif, dll.).
Rangkaian P5 dimulai sejak awal semester melalui pembekalan tema dengan modul dan pendampingan guru dibagi menadi beberapa kelompok dalam setiap kelas dengan koordinator kelas X, Dina Rustiningsih, M.Pd., serta koordinator kelas XI, Sumarjiono, S.Pd.
Pelaksanaan panen karya P5 Jumat, 20 Juni 2025 dibuka secara resmi oleh Kapala Balai Pendidikan Menengah Kota Yogyakarta, Maryono, M.Pd. Acara dimulai pukul 8.00 WIB di area lapangan basket dan ruang serba guna SMA Negeri 8 Yogyakarta. Diawali dengan tari tradisional sebagai pembuka.
Sambutan Kepala Sekolah mewakili visi P5, menegaskan pentingnya kreativitas dan pelestarian lokal. “Kami berharap panen karya P5 ini membuka ruang kreativitas dan memperkuat karakter kewirausahaan, budaya, serta kesadaran lingkungan siswa.” Deklarasi simbolis “Menjaga Budaya, Berinovasi untuk Kemajuan”.
Pameran karya dan stand Inovasi pameran diisi berbagai kategori karya: Kewirausahaan produk makanan/minuman berbahan lokal Setiap stand didampingi siswa kelas X–XI, menjelaskan konsep, proses, dan nilai produk mereka kepada pengunjung orang tua, guru, dan masyarakat. Rangkaian ini memperlihatkan penguatan karakter, keberanian tampil, serta pelestarian bahasa dan budaya Jawa inti dari nilai Pancasila
“Senang sekali dapat menikmati karya anak-anak di sekolah, bukan sekadar cerita di rumah, apalagi berbarengan dengan pengambilan rapor.” ujar beberapa orang tua yang hadir ke panen karya.
Harapan ke depan ada pelatihan lanjutan, hibah pelatihan desain kemasan, pemasaran digital, dan perizinan. Penguatan relasi, menggandeng dinas koperasi/catatan budaya DIY untuk pendampingan dan akses pembiayaan. Publikasi & kolaborasi: dokumentasi dan publikasi karya lewat website, media lokal, serta pameran rutin tahunan. Integrasi kurikulum: P5 diperkaya dengan praktik nyata seperti survei pasar dan studi banding industri kreatif lokal kegiatan ini menegaskan implementasi nilai Profil Pelajar Pancasila beriman, mandiri, kreatif, kritis, gotong royong, serta menghargai keberagaman.
“Panen Karya P5” di SMA Negeri 8 bukan sekadar pameran: ini adalah bentuk nyata aplikasi Metode Pembelajaran Kontekstual—mengintegrasikan aspek akademik, karakter, budaya, dan ekonomi dalam satu ekosistem pembelajaran. Secara sosial, ini membuka akses kepada: Orang tua melihat langsung proses dan pencapaian anak. Masyarakat memahami dan mengapresiasi budaya lokal dan kreativitas generasi muda.
Bukti kolaborasi guru, siswa, dan pemangku kepentingan dalam satu visi pendidikan transformatif. SMA Negeri 8 Yogyakarta telah berhasil melaksanakan Panen Karya P5 pada Jumat, 20 Juni 2025 sebagai bentuk nyata visi “Inspiring School of Jogja”. Acara ini tak hanya menampilkan karya berkualitas, melainkan juga memperkuat karakter siswa sebagai wirausahawan muda, pelestari budaya, dan agen perubahan sosial. Dengan evaluasi, perencanaan lanjutan, dan dukungan stakeholder, kegiatan seperti ini dapat menjadi cetak biru pendidikan progresif. Karena sejatinya, generasi yang kreatif, berkarakter, dan berdaya inovasi adalah modal utama bangsa menuju masa depan yang gemilang.
Kontributor : =AJ=
Beri Komentar