Perjalanan Pendidikan Indonesia

Perjalanan pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan dan perkembangan selama beberapa abad terakhir. Sejarah pendidikan di Indonesia bermula sejak masa penjajahan Belanda, ketika pendidikan hanya tersedia untuk segelintir orang terpilih dan tidak tersedia bagi sebagian besar masyarakat.

Setelah merdeka, Indonesia membuat beberapa perubahan penting dalam sistem pendidikan, termasuk pembuatan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) pada tahun 2003 yang mengatur tentang struktur, tujuan, dan prinsip-prinsip pendidikan di Indonesia. UU Sisdiknas juga menetapkan bahwa pendidikan dasar dan menengah adalah hak setiap warga negara Indonesia, yang merupakan langkah besar menuju peningkatan akses terhadap pendidikan bagi semua orang.

Selain itu, Indonesia juga telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk dengan meningkatkan standar pendidikan, meningkatkan kompetensi guru, dan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan. Namun, masih terdapat beberapa tantangan dalam sistem pendidikan Indonesia, seperti masih rendahnya tingkat literasi dan numerasi, rendahnya kualitas pendidikan di daerah terpencil, dan masih tingginya angka putus sekolah.

Walaupun demikian, Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan akses pendidikan bagi semua warga negaranya, dan telah mencapai beberapa kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Salahs satunya adalah dengan adanya kurikulum merdeka yang direfleksikan untuk membuat siswa lebih partisipatif, kritis, kreatif dan bertanggungjawab terhadap lingkungannya.

Refleksi

Refleksi menurut tujuan pendidikan di indonesia adalah : pendidikan seharusnya menjadikan setiap siswa dengan kemampuan yang unik tidak terbebani ataupun terbelenggu dengan pembelaajran yang dilakukan di kelas. Hendaknya siswa lebih “merdeka” dengan ditandai dengan sikap yang aktif, kritis, kreatif dan bertanggung jawab. Point bertanggun jawab ini harus digarisbawahi mengingat bahwa merdeka disini bukan berarti bebas sebebas mungkin, tetapi tetap dengan aturan dan panduan-panduan pendidikan.

Setelah mengerti tentang perjalanan pendidikan di Indonesia, kita dapat lebih bersemangat lagi dalam belajar. Perubahan pada diri ini dilatarbelakangi karena di masa lampau perjuangan untuk mengajar maubun belajar sangatlah berat, sehingga perlu kita syukuri kita berada pada zaman yang dimana kita bisa bebas untuk belajar maupun mengajar tanpa khawatir ancaman. Hal-hal yang dapat kita lakukan di kelas sebagai pendidik dengan adanya kurikulum merdeka dan sejarah panjang pendidikan Inddonesia adalah lebih memperhatikan siswa/ peserta didik agar mereka lebih nyaman berada di sekolah untuk belajar. Kita tidak boleh membatasi ruang fikir mereka, harus lebih humanis agar mereka tidak takut lagi berpendapat. Dengan begitu akan tercipta kelas yang “merdeka” dengan tingkat partisipasi yang tinggi.